Foto : Pemimpin Korut & Presiden Rusia (ibtimes) |
Washington - Amerika Serikat (AS) mengutarakan kekhawatirannya yang terselubung terkait dengan kedekatan hubungan militer antara Rusia dan Korea Utara (Korut).
AS mengatakan, hubungan militer Rusia dan Korut hendaknya jangan sampai mengganggu proses denuklirisasi Korut.
"Setiap negara yang melakukan kontak dengan Korut sebaiknya tidak meningkatkan kekhawatiran masyarakat internasional terkait program senjata nuklir Korut dan tidak mengganggu niat Pyongyang untuk melanjutkan dialog Six Party," ujar Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip Yonhap, Jumat (16/9/2011).
Rusia dan Korut sebelumnya telah sepakat untuk mengadakan latihan angkatan laut pada 2012 mendatang. Ini merupakan hasil dari pertemuan antara Pemimpin Korut Kim Jong Il dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Agustus lalu.
AS juga tampak masih menunggu keputusan Korut terkait masalah kelanjutan dialog Six Party tersebut. Korut dan AS sebelumnya sudah mengadakan pertemuan di New York pada akhir Juli dan AS saat itu tengah menguji keseriusan korut terkait masalah denuklirisasi.
AS meminta Korut untuk menunda pengayaan uraniumnya serta memperbaiki hubungannya dengan Korea Selatan (Korsel).
Korut sebelumnya juga sudah menyatakan kesepakatannya akan pelanjutan dialog, namun saat latihan militer AS dan Korsel di gelar, Korut tampak berubah pikiran karena merasa terancam.
AS mengatakan, hubungan militer Rusia dan Korut hendaknya jangan sampai mengganggu proses denuklirisasi Korut.
"Setiap negara yang melakukan kontak dengan Korut sebaiknya tidak meningkatkan kekhawatiran masyarakat internasional terkait program senjata nuklir Korut dan tidak mengganggu niat Pyongyang untuk melanjutkan dialog Six Party," ujar Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip Yonhap, Jumat (16/9/2011).
Rusia dan Korut sebelumnya telah sepakat untuk mengadakan latihan angkatan laut pada 2012 mendatang. Ini merupakan hasil dari pertemuan antara Pemimpin Korut Kim Jong Il dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada Agustus lalu.
AS juga tampak masih menunggu keputusan Korut terkait masalah kelanjutan dialog Six Party tersebut. Korut dan AS sebelumnya sudah mengadakan pertemuan di New York pada akhir Juli dan AS saat itu tengah menguji keseriusan korut terkait masalah denuklirisasi.
AS meminta Korut untuk menunda pengayaan uraniumnya serta memperbaiki hubungannya dengan Korea Selatan (Korsel).
Korut sebelumnya juga sudah menyatakan kesepakatannya akan pelanjutan dialog, namun saat latihan militer AS dan Korsel di gelar, Korut tampak berubah pikiran karena merasa terancam.
Sumber : okezone
0 komentar:
Post a Comment