Clock By Blog Tips

Wednesday, August 3, 2011

Pasukan Israel-Lebanon Baku Tembak Di Perbatasan


Pasukan Israel dan Lebanon Senin pagi baku tembak di perbatasan kedua negara yang sering tegang. Demikian dikatakan para pejabat kedua pihak.


Kedua pasukan saling menuduh mengapa insiden baku tembak itu terjadi. Pihak militer Israel mengatakan, pasukannya telah menembaki mereka saat mereka bekerja di Jalur Biru di sisi Israel, perbatasan yang ditarik PBB dengan Lebanon.

Namun seorang pejabat militer Lebanon mengatakan, pasukan melepaskan tembakan hanya bila tentara Israel melintasi garis perbatasan, yang didirikan pada tahun 2000.Kedua pihak telah menentang keakuratan Jalur Biru di beberapa lokasi.

"Pagi ini seorang anggota militer Israel melaksanakan patroli rutin di dalam wilayah Israel di dekat perbatasan Israel-Lebanon, dan ditembaki dari arah Lebanon," kata seorang juru bicara militer Israel kepada AFP."Pasukan membalas dengan tembakan ke arah sumber tembakan dan UNIFIL telah diberitahu tentang insiden itu," tambahnya, mengacu pada pasukan penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan di perbatasan Israel-Lebanon.

Satu sumber militer Israel mengatakan, insiden itu terjadi dekat kibbutz Dan di utara jauh Israel pada saat tentara sedang melakukan pekerjaan di pagar perbatasan.Lainnya menekankan bahwa "kepentingan Israel saat ini adalah untuk memelihara situasi dan menjaga stabilitas di perbatasan." Seorang pejabat militer Lebanon, yang menolak untuk disebut namanya, mengatakan insiden itu terjadi pada Senin pagi ketika "patroli Israel di daerah Wazzani menyeberangi Jalur Biru dan melampaui garis batas itu sekitar 30 meter." "Pasukan Lebanon yang ditempatkan di daerah itu kemudian melepaskan tembakan peringatan," katanya.

"Para patroli Israel mundur dan kemudian menembaki pos militer Lebanon." Dia mengatakan tidak ada yang luka di pihak Lebanon, dan UNIFIL yang diberitahu tentang insiden itu dengan cepat bergerak ke daerah tersebut.Insiden Senin itu terjadi hampir persis setahun setelah pasukan Lebanon dan Israel melakukan tembak-menembak di sepanjang perbatasan yang tegang.

Peristiwa itu menewaskan dua tentara Lebanon dan seorang jurnalis, yang tewas bersama dengan seorang perwira senior Israel.
Pertempuran sengit dalam kekerasan adalah bentrokan terburuk antara kedua pihak sejak Israel menghancurkan dalam perang 2006 di Libanon melawan milisi Syiah Hizbullah.

Sumber : www.theglobal-review.com

0 komentar:

Post a Comment