Clock By Blog Tips

Tuesday, August 2, 2011

Operasi Militer Tak Pengaruhi Perdamaian


COTABATO — Seorang pejabat senior Pemerintah Filipina, Senin (1/8/2011), meyakinkan, operasi militer terhadap pelaku dalam pembunuhan tujuh prajurit marinir, beberapa dari mereka dimutilasi, tidak akan memengaruhi pembicaraan damai yang sedang berlangsung antara pemerintah dan separatis Muslim.

Penasihat Presiden tentang Proses Perdamaian Teresita Deles mengatakan kepada stasiun radio lokal, Radio Network Mindanao, bahwa anggota Front Pembebasan Islam Moro tidak memiliki hubungan langsung dan tidak memanjakan kelompok garis keras Abu Sayyaf di provinsi selatan Sulu.

Presiden Aquino sebelumnya mengatakan, Abu Sayyaf yang memiliki kaitan dengan Al Qaeda, yang diduga pelaku kejahatan, akan menjadi titik fokus dalam operasi militer. Pasukan pemerintah telah bertemu dengan Abu Sayyaf pada awal pekan lalu di Patikul, Sulu.

Lima dari tujuh tentara itu tewas. "Tidak perlu untuk menyatakan darurat militer di daerah itu karena kita berada dalam posisi mengendalikan situasi," katanya.

Abu Sayyaf, yang aktif di Filipina selatan, didirikan pada tahun 1990 dan telah melakukan sejumlah serangan tingkat tinggi, termasuk penculikan, pengeboman, dan pemenggalan. Pihak militer Filipina memperkirakan Abu Sayyaf saat ini memiliki kurang dari 400 anggota. 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sumber : Kompas

0 komentar:

Post a Comment