Clock By Blog Tips

Monday, June 13, 2011

Tjahjo Kumolo: Dua Kandidat Kuat KSAD


Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, menilai ada dua kandidat kuat untuk menjadiKepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan George Toisutta yang memasuki masa pensiun pada akhir Juni ini.

"Saya melihat ada dua yang memiliki kandidat kuat, yakni  Pangkostrad Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo dan Wakasad Letjen TNI Budiman," kata Tjahjo di Jakarta, Minggu (12/6).

Namun, lanjut dia, masih ada dua kandidat lainnya yang memiliki peluang untuk menjadi KSAD yakni Kepala Staf Umum (Kasum) Mabes TNI  Letjen Johanes Surjo Prabowo dan Letjen Marciano Norman yang kini sebagai Dankodiklat Angkatan Darat (AD). "Namun, saya kira Pramono dan Budiman yang kuat," tuturnya.

Menurut dia, calon-calon KSAD minimal memiliki pengalaman di bidang teritorial, yakni memimpin Kodam, Korem, dan Kodim. Serta memiliki pengalaman di bidang operasional, yakni Kopassus, Kostrad, dan kepala brigade lainnya.

Ia menyebutkan, posisi KSAD ini mendapat sorotan politik karena KSAD yang akan datang memiliki peluang menjadi Panglima TNI. Pasalnya, memasuki 2014.

Munculnya nama Pramono Edhi, lanjut dia, karena dirinya melihat Pramono sudah ditunjuk oleh Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Mabes TNI yang dapat dipertanggungjawabkan. Ia menambahkan, walaupun Pramono harus sudah pensiun pada 2013, namun tidak bisa menjadi pertimbangan untuk tidak dipilih.  "Masa pensiun masih bisa diperpanjang saat akan menjabat sebagai Panglima TNI," ujarnya.

Sementara itu Direktur Program Imparsial Al Araf menambahkan, Komnas HAM, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Ombudsman harus diikutsertakan memberi masukan mengenai jejak rekam para calon KSAD.  "Agar calon yang ada memiliki kredibilitas memimpin Angkatan Darat," katanya.

Dari segi kepangkatan, setidaknya ada tujuh nama yang berpeluang yakni Letjen Johanes Surjo Prabowo (Kasum TNI), Letjen Hotmangara Pandjaitan (Sesmempolhukam), Letjen Budiman (Wakasad), Letjen Pramono Edhie Wibowo (Pangkostrad), Letjen Marciano Norman (Dankodiklat AD), Letjen Muhammad Noer Muis (Staf Khusus Panglima TNI), dan Letjen Syarifudin Tipe (Rektor Universitas Pertahanan.

Dari umur dan masa pensiun, Al Araf menyatakan ada empat nama yang paling mungkin memiliki angka pensiun paling lama, yakni Letjen Budiman, 55, Letjen Pramono Edhie Wibowo, 56, Letjen Marciano Norman, 57,  dan Letjen Johanes Surjo Prabowo, 57.







Media Indonesia

0 komentar:

Post a Comment