Clock By Blog Tips

Monday, June 13, 2011

Juni ini AL China Akan Gelar Latihan Di Pasifik Barat


Angkatan Laut China akan melakukan latihan di Pasifik Barat pada akhir bulan ini. Demikian dilaporkan media pemerintah itu, di tengah kekhawatiran di kalangan negara tetangga Beijing tentang ambisi militernya.

Kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Xinhua menyebutkan, latihan-latihan itu akan berlangsung di perairan internasional dan "tidak ditargetkan pada setiap negara tertentu."Kementerian tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai lokasi apa yang mereka sebut sebagai latihan "biasa" itu, juga tidak menjelaskan kapal-kapal yang akan berpartisipasi.

Para pengamat militer menunggu peluncuran kapal induk pertama negara itu, yang saat ini berpangkalan di timur laut kota pelabuhan Dalian.Pada awal pekan ini, seorang pejabat tinggi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China memberikan konfirmasi pertama keberadaan kapal induk itu, dalam wawancara eksklusif dengan surat kabar Hong Kong Commercial Daily.

Chen Bingde, Kepala Staf Umum PLA, mengatakan kapal induk panjang 300 meter (990 kaki) yang diperbaharui dari Soviet itu "sedang dibangun, namun belum selesai", katanya tanpa merinci.Qi Jianguo, seorang pejabat staf umum PLA mengatakan kepada surat kabar itu bahwa kapal induk tersebut tidak akan memasuki wilayah negara lain, sesuai dengan strategi pertahanan militer Beijing.

"Semua negara besar di dunia memiliki kapal induk sendiri - mereka adalah simbol dari suatu bangsa yang besar," kata Qi seperti dikutip media tersebut.China terlibat dalam beberapa pertentangan wilayah laut yang bergolak dengan negara-negara tetangga.Pihaknya telah mengklaim hak mineral di sekitar Kepulauan Spratly yang disengketakan di Laut China Selatan, dan berargumen bahwa angkatan laut asing tidak bisa berlayar melintasi daerah tersebut tanpa izin Beijing.

Pada April lalu Laksamana Robert Willard, kepala Komando Pasifik Amerika Serikat, mengatakan angkatan laut China telah mengambil sikap kurang agresif di Pasifik setelah ada protes-protes dari Washington dan negara-negara lain di wilayah itu. 
 
 
 
 
 
 
theglobal-review.com 

0 komentar:

Post a Comment