Bangkok - Militer Thailand dilanda kepanikan setelah , hasil jajak pendapat terkait pemilu Thailand bulan depan, menunjukkan, pemimpin Partai Puea Thai Yingluck Shinawatra lebih unggul daripada Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva.
Kepanikan militer tersebut sangat kentara. Sampai-sampai pimpinan militer tertinggi di negara itu Jenderal Prayuth Chan-ocha berpidato khusus di televisi.
Berpidato memang tidak dilarang, tetapi yang dipermasalahkan disini pesan pidato yang disampaikan orang nomor satu di militer Thailand itu, dianggap meresahkan.
Seperti dikutip Reuters, Senin (20/6), dalam pidatonya itu, Prayuth menyerukan warga Thailand untuk memilih kandidat yang benar-benar bagus agar tidak lagi terjadi pemilu ulang.
Tanpa disadarinya, kalimat tersebut mengacu pada era pemerintahan Thaksin. Tampaknya dalam hal ini, militer sudah tidak netral karena mengarahkan warga untuk tidak memilih kandidat tertentu.
PRLM
0 komentar:
Post a Comment