Jakarta - Publik Eropa menduga, salah satu penyebab tidak tertangkapnya Osama Bin Laden karena ada ancaman bahwa bom atom (nuklir) bakal diledakkan di Eropa jika Osama ditangkap pihak Barat.
Osama adalah orang paling dicari pihak AS/Barat karena aksi terorismenya begitu meresahkan. Beberapa analis menyebut perang melawan terorisme adalah perang dunia keempat, yang sangat menguras energi dan melelahkan.
Amerika Serikat bahkan harus menyerang Afghanistan dan Irak untuk menghabisi Al Qaeda dan teroris kakap lainnya, namun akibatnya justru kebangkrutan ekonomi menerjang AS. Sementara para teroris itu justru dipandang sebagai ‘hero’ bagi rakyat Irak atau Afghanistan dalam menentang invasi Barat.
Sebenarnya Barat dan kubu Osama sudah sama lelahnya dalam ‘pertikaian panjang’ ini, namun mereka harus berpacu siapa yang bakal kalah. Keyakinan Samuel Huntington mengenai perang peradaban terbukti ada kebenarannya dalam kasus Barat versus terorisme ini, yang untuk sementara masih ‘draw’ atau sama kuatnya.
Para analis meyakini, mungkin inilah yang menjadi alasan mengapa Osama bin Laden tidak juga tertangkap hingga kini. Sebab kelompok teroris yang sebenarnya, telah menyembunyikan bom nuklir di Eropa dan akan diledakkan jika ia ditangkap atau dibunuh.
Kelompok militan al-Qaeda memang mengklaim memiliki senjata nuklir dan tidak segan-segan menggunakannya jika pemimpin mereka, Osama bin Laden, tertangkap atau terbunuh oleh Amerika Serikat. Belum diketahui tempat persis senjata nuklir al-Qaeda disimpan, namun diperkirakan di Eropa. Diprediksi kekuatannya sekian kali lipat bom atom Hiroshima atau Nagasaki.
Teror nuklir al-Qaeda disampaikan Khalid Sheikh Muhammed, komandan operasional al-Qaeda yang ditahan di Guantanamo dan akan diadili tahun ini karena perannya sebagai otak penyerangan 11 September 2001. Dia mengatakan bahwa mereka memiliki sebuah fasilitas nuklir tersembunyi di suatu tempat di Eropa.
Muhammed mengatakan bahwa mereka akan meledakkannya jika Osama bin Laden tertangkap atau terbunuh. Dia menjelaskan bahwa al-Qaeda akan melancarkan serangan ‘neraka nuklir’ di seluruh dunia jika hal itu terjadi.
Seperti diuraikan WikiLeaks dalam dokumennya, yang diduga memiliki kebenaran, bahwa di balik kelambanan aksi yang dilakukan Amerika Serikat di Afghanistan dalam satu dekade ini adalah adanya ancaman bom atom (nuklir) untuk Eropa.
Padahal sudah lama tentara AS ingin menangkap hidup-hidup Osama, sang teroris nomor wahid tersebut dan mengirimkannya ke penjara Guantanamo Bay, Kuba. Namun ada bocoran info yang mengungkapkan bahwa al-Qaeda memperingatkan Barat bahwa penangkapan Osama bisa memicu ‘Hellstorm’ nuklir (bom nuklir) di Eropa.
Penjelasan tersebut menjadi rasional melihat kelambanan aksi AS di Afghanistan. File WikiLeaks menunjukkan bahwa senior al-Qaeda Khalid Sheikh Mohammaed, yang telah ditangkap dan tengah menjalani pemeriksaan, mengungkapkan bahwa jejaringanya telah ‘menumpahkan kacang’ (baca: bom atom). Sebab, kelompok teroris yang sebenarnya, telah menyembunyikan bom nuklir di Eropa dan akan diledakkan jika Osama bin Laden ditangkap atau dibunuh.
Khalid Sheikh Mohammed merupakan salah satu orang yang mengaku merencanakan penyerangan World Trade Center pada 11 September 2001 lalu yang menyebabkan tiga ribu warga AS meninggal. File rahasia itu juga menunjukkan detail interogasi terhadap lebih dari 750 tahanan di penjara Guantanamo Bay, Kuba.
Dokumen rahasia lainnya dalam file tersebut menyebutkan bahwa al-Qaeda merencanakan serangan kimia dan biologi di London dan telah membuat sketsa untuk menaruh bubuk sianida di AC beberapa kantor publik AS. Dokumen tersebut juga mengungkapkan bahwa kunci dari kepemimpinan Al-Qaeda berada di Karazhi, Pakistan.
Inilah.com
0 komentar:
Post a Comment