Juru Bicara Pemerintah Siprus - Stefanos Stefanou : Siprus menolak permintaan dua jet tempur dan satu pesawat pengangkut Angkatan Udara (AU) Qatar mendarat di Bandar Udara Larnaca |
Siprus termasuk negara yang bertekad bulat untuk tidak menggunakan kekuatan angkatan udara terhadap Libya meski negeri itu sepakat mendukung zona larangan terbang PBB terhadap Libya.
Menurut warta AP dan AFP pada Selasa (22/3/2011), Siprus menolak permintaan dua jet tempur dan satu pesawat pengangkut Angkatan Udara (AU) Qatar mendarat di Bandar Udara Larnaca. Ketiga pesawat itu memang berencana mengisi bahan bakar di bandar udara utama di Siprus.
Qatar adalah satu-satunya negara di kawasan Arab yang setuju menggunakan kekuatan militer demi mendukung zona larangan terbang tersebut. Sementara dua jet tempur Qatar itu dari jenis Mirage, buatan Perancis. Lalu, sebuah pesawat pengangkut adalah dari jenis C-17. "Otoritas Siprus memang tak meluluskan permintaan mendarat tersebut," kata Juru Bicara Pemerintah Siprus Stefanos Stefanou dalam pernyataan tertulisnya.
Belum diperoleh informasi soal kebijakan selanjutnya. Meski demikian, ada dugaan kalau penolakan Siprus merupakan bentuk protes atas dilibatkannya angkatan bersenjata dalam mengawal zona larangan terbang PBB terhadap Libya.
Kompas
0 komentar:
Post a Comment