Surabaya - Jajaran TNI AL Komando Armada RI Kawasan Timur ambil bagian dalam latihan bersama penanggulangan bencana "ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise" (ARF DiREx) 2011 di Manado, Sulawesi Utara pada Maret 2011.
Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan kegiatan itu rencananya diikuti 27 negara, termasuk Uni Eropa yang tergabung dalam forum tersebut.
"Jajaran TNI AL akan berperan aktif dalam kegiatan itu. Koarmatim rencananya mengerahkan kapal rumah sakit KRI Soeharso dan personel dari berbagai kesatuan untuk latihan bersama itu," katanya di sela-sela rapat staf dan komando di jajaran Koarmatim.
Selain unsur Mabes TNI, lanjut Pangarmatim, even besar berskala internasional itu juga melibatkan berbagai lembaga dan institusi, antara lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan Pemprov Sulut.
"Kami telah menyiapkan pangkalan TNI AL di Manado untuk menyambut kegiatan tersebut. TNI AL akan berusaha maksimal dan memberikan yang terbaik untuk menyukseskan kegiatan itu," tambahnya.
Bambang Suwarto menjelaskan program latihan bersama dengan negara-negara lain itu akan mampu meningkatkan pemahaman dan kesiapan, serta kerja sama dalam upaya penanggulangan bencana.
Seperti dikutip dari siaran pers laman resmi Kementerian Luar Negeri, Indonesia bersama Jepang akan memimpin penyelenggaraan latihan bersama penanggulangan bencana dalam ARF DiREx 2011 tersebut.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan dua aspek koordinasi, yaitu koordinasi antara sipil dan militer dalam bidang penanggulangan bencana, serta koordinasi antara negara korban dengan negara-negara pemberi bantuan.
Untuk elemen utama latihan, kegiatan difokuskan pada aktivitas koordinasi di posko penanggulangan bencana, evakuasi dan identifikasi korban, perawatan medis, dan relokasi para korban.
Sebelumnya pada Desember 2010, telah diselenggarakan "Final Planning Consultation" dan survei lokasi yang merupakan persiapan terakhir sebelum pelaksanaan ARF DiREx 2011.
Rapat Staf
Sementara itu, kegiatan rapat staf dan komando di awal tahun 2011 diikuti puluhan unsur pimpinan di jajaran Koarmatim, di antaranya Kasarmatim, komandan Guspurlatim, Komandan Lantamal V-XI, komandan satuan, kepala dinas, dan komandan Lanal.
Pangarmatim Laksda TNI Bambang Suwarto menjelaskan kegiatan ini untuk menindaklanjuti hasil Rapat Pimpinan TNI dan TNI AL beberapa waktu lalu, sekaligus memberikan pedoman kepada unsur pimpinan dan staf di jajaran Koarmatim.
"Semua kebijakan operasional yang telah digariskan pimpinan Mabes TNI dan TNI AL harus bisa dijabarkan hingga ke unsur paling bawah. Intinya menyamakan persepsi dalam pelaksanaan tugas-tugas ke depan," katanya.
Bambang Suwarto menambahkan tugas dan tantangan TNI AL, khususnya di jajaran Koarmatim semakin berat dan kompleks sehingga dibutuhkan kesiapan yang matang dari seluruh unsur dan kesatuan yang ada.
Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan kegiatan itu rencananya diikuti 27 negara, termasuk Uni Eropa yang tergabung dalam forum tersebut.
"Jajaran TNI AL akan berperan aktif dalam kegiatan itu. Koarmatim rencananya mengerahkan kapal rumah sakit KRI Soeharso dan personel dari berbagai kesatuan untuk latihan bersama itu," katanya di sela-sela rapat staf dan komando di jajaran Koarmatim.
Selain unsur Mabes TNI, lanjut Pangarmatim, even besar berskala internasional itu juga melibatkan berbagai lembaga dan institusi, antara lain Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan SAR Nasional, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan, dan Pemprov Sulut.
"Kami telah menyiapkan pangkalan TNI AL di Manado untuk menyambut kegiatan tersebut. TNI AL akan berusaha maksimal dan memberikan yang terbaik untuk menyukseskan kegiatan itu," tambahnya.
Bambang Suwarto menjelaskan program latihan bersama dengan negara-negara lain itu akan mampu meningkatkan pemahaman dan kesiapan, serta kerja sama dalam upaya penanggulangan bencana.
Seperti dikutip dari siaran pers laman resmi Kementerian Luar Negeri, Indonesia bersama Jepang akan memimpin penyelenggaraan latihan bersama penanggulangan bencana dalam ARF DiREx 2011 tersebut.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan dua aspek koordinasi, yaitu koordinasi antara sipil dan militer dalam bidang penanggulangan bencana, serta koordinasi antara negara korban dengan negara-negara pemberi bantuan.
Untuk elemen utama latihan, kegiatan difokuskan pada aktivitas koordinasi di posko penanggulangan bencana, evakuasi dan identifikasi korban, perawatan medis, dan relokasi para korban.
Sebelumnya pada Desember 2010, telah diselenggarakan "Final Planning Consultation" dan survei lokasi yang merupakan persiapan terakhir sebelum pelaksanaan ARF DiREx 2011.
Rapat Staf
Sementara itu, kegiatan rapat staf dan komando di awal tahun 2011 diikuti puluhan unsur pimpinan di jajaran Koarmatim, di antaranya Kasarmatim, komandan Guspurlatim, Komandan Lantamal V-XI, komandan satuan, kepala dinas, dan komandan Lanal.
Pangarmatim Laksda TNI Bambang Suwarto menjelaskan kegiatan ini untuk menindaklanjuti hasil Rapat Pimpinan TNI dan TNI AL beberapa waktu lalu, sekaligus memberikan pedoman kepada unsur pimpinan dan staf di jajaran Koarmatim.
"Semua kebijakan operasional yang telah digariskan pimpinan Mabes TNI dan TNI AL harus bisa dijabarkan hingga ke unsur paling bawah. Intinya menyamakan persepsi dalam pelaksanaan tugas-tugas ke depan," katanya.
Bambang Suwarto menambahkan tugas dan tantangan TNI AL, khususnya di jajaran Koarmatim semakin berat dan kompleks sehingga dibutuhkan kesiapan yang matang dari seluruh unsur dan kesatuan yang ada.
Antaranews
Posts
Galaxy
Gunner
RoboKill
Fragger
Fighter
Pilot
Dino Strike
Superbike GP
0 komentar:
Post a Comment