Clock By Blog Tips

Monday, January 24, 2011

TNI AL Akan Tingkatkan Pengamanan Pulau Terluar dan Perairan Perbatasan


Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tri Prasodjo menegaskan, sebagai tindak lanjut dari Rapat Pimpinan (Rapim) TNI, akan diselenggarakan Rapim TNI Angkatan Laut yang akan diikuti para pejabat penentu kebijakan dan pelaksana seluruh jajaran TNI AL. Maksud Rapim TNI AL adalah untuk menyampaikan pokok-pokok kebijakan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut 2011, sekaligus sebagai media untuk menerima masukan secara langsung dari peserta.
Penegasan tersebut dikemukakan Kadispenal Laksma TNI Tri Prasodjo di Mabes TNI AL Cilangkap, Jakarta, Minggu (23/1) disela-sela persiapan pelaksanaan pertemuan para pejabat tinggi TNI AL dimaksud.

Menurut juru bicara Angkatan Laut ini bahwa Rapim TNI AL akan membahas dan memperdalam berbagai hal yang berkaitan dengan hasil-hasil Rapim TNI, antara lain upaya meningkatkan pengamanan pulau-pulau terluar dan perairan Indonesia yang perbatasan langsung dengan negara tetangga. Selama ini, pengamanan pulau-pulau terluar yang berjumlah 92 pulau, utamanya 12 pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga terus mendapat perhatian TNI AL.

Sejumlah pulau terluar yang dimaksud adalah Pulau Rondo Provinsi Nangroe Aceh Darussalam berbatasan dengan India, Pulau Berhala Provinsi Sumatera Utara berbatasan dengan Malaysia, Pulau Nipa Provinsi Riau berbatasan dengan Singapura, Pulau Sekatung berbatasan dengan Vietnam; Pulau Marore, Marampit; dan Miangas Provinsi Sulawesi Utara berbatasan dengan Philipina; Pulau Fanildo, Pulau Bras dan Pulau Fani berbatasan dengan Palau, Pulau Batek Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan Timor Leste serta Pulau Rote berbatasan dengan Australia.

Upaya pengamanan terhadap pulau-pulau terluar oleh TNI AL selama ini telah ditempuh berbagai hal, antara lain gelar operasi pengamanan pulau terluar dan wilayah perbatasan dengan mengerahkan kapal perang dan pesawat udara patroli maritim, melaksanakan survey hidrografi untuk menetapkan batas wilayah negara di laut, operasi bakti Surya Bhaskara Jaya sebagai wujud kepedulian dan peran TNI AL dalam mendinamisasikan pembangunan daerah terpencil, serta menempatkan Pasukan Marinir di pulau-pulau terluar yang tidak berpenghuni.

Selain masalah tersebut, menurut Kadispenal juga akan disampaikan dan didiskusikan tentang pembangunan kekuatan TNI AL menuju kekuatan pokok minimum atau Minimum Essential Force dengan konsep Tri Matra Terpadu serta pemenuhannya yang mengutamakan industri pertahanan dalam negeri.

Jadi pengembangan kekuatan Alutsista tentunya juga terkait dengan pengamanan perairan perbatasan Indonesia, seperti pengadaan kapal selam yang diharapkan dapat dimulai tahun 2011 ini, tegas Laksma TNI Tri Prasodjo.

Yang tidak kalah pentingnya adalah optimalisasi dan konsistensi penggunaan alokasi anggaran yang telah dialokasikan oleh pemerintah untuk TNI AL. Selain itu juga akan dipaparkan upaya peningkatan profesionalisme serta kesejahteraan prajurit dan keluarganya. 


DISPENAL 
Beware | Interesting  

0 komentar:

Post a Comment