Clock By Blog Tips

Monday, January 24, 2011

Pekan Depan, Korsel Ajak Korut Berunding


MOSKWA -  Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengusulkan kepada Korea Utara (Korut) untuk melakukan pertemuan tingkat tinggi bidang militer.


"Kami akan mengusulkan tanggal kepada Korut untuk melakukan pembicaraan pertahanan tingkat kerja minggu depan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel Kim Min-seok.
Dia melanjutkan, pembicaraan tersebut paling lambat akan digelar Februari, bila kedua pihak sepakat mengenai agenda dan isu lainya.

Korut telah berulang kali menyarankan untuk melakukan perundingan-perundingan dengan Korsel selama beberapa pekan terakhir, dalam upaya mempromosikan kerja sama ekonomi antara kedua negara, namun Seoul sampai sekarang menolak usulan tersebut.

Pyongyang elah mengirimkan telegram yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Kim Young-chun untuk timpalannya di Selatan, Kim Kwan-jin, meminta para pejabat tingkat tinggi dari kedua Korea mengadakan pertemuan untuk menyelesaikan masalah militer bilateral yang tertunda.

Korut mengatakan siap untuk membahas masalah apapun, termasuk soal tenggelamnya sebuah kapal perang Korea Selatan, Cheonan, yang menewaskan 37 pelaut pada Maret lalu yang dituduh ditorpedo Korea Utara dan serangan artileri terhadap Pulau Yeonpyeong Korea Selatan di perbatasan Laut Kuning yang menewaskan empat orang, termasuk dua penduduk sipil, pada November lalu.

Sementara itu, AS memperingatkan China bahwa pihaknya akan menggelar pasukannya di Asia, jika gagal mengekang Korut, kata surat kabar New York Times.

Surat kabar yang mengutip seorang pejebat senior pemerintah mengatakan peringatan Presiden Barack Obama itu disampaikan kepada China--sekutu diplomatik utama dan ekonomi Korut---agar melakukan sikap lebih keras terhadap Pyongyang dan membuka pintu bagi dimulainya kembali perundingan antar Korea, kemungkinan bulan depan.

Korsel, setuju dengan satu usulan Korut bagi perundingan tingkat pejabat tinggi militer, satu terobosan besar dalam krisis di semenanjung itu. Perundingan-perundingan seperti itu dapat membuka jalan bagi dimulainya kembali perundingan perlucutan senjata nuklir dengan imbalan bantuan dengan Korut.

Surat kabar New York Times mengatakan Obama memperingatkan sejawat Chinanya bahwa jika Beijing tidak meningkatkan tekanan terhadap Korut, Washington akan menggelar pasukannya di Asia untuk melindungi dirinya dari kemungkinan serangan Korut terhadap wilayah AS. Obama pertama kali memberikan peringatan itu dalam percakapan telepon dengan Presiden China Hu Jintao bulan lalu dan mengulangi kembali dalam jamuan makan malam di Gedung Putih, Selasa, kata pejabat pemerintah AS itu. Gedung Putih menolak memberi komentar mengenai berita itu.

Pekan lalu, Menteri Pertahanan AS Robert Gates memperingatkan bahwa Pyongyang menjadi ancaman langsung bagi AS dan dapat membangun rudal-rudal balistik antar benua dalam lima tahun.

Korsel mengatakan pihaknya setuju melakukan perundingan tingkat pejabat tinggi militer dengan Korut, pertama kontak seperti sejak serangan artileri terhadap satu pulau Korsel November yang meningkatkan ketegangan di semenanjung terbagi dua itu.

Pyongyang, setuju dengan tuntutan Seoul bagi perudingan-perundingan khususnya menyangkut serangan itu dan tenggelamnya sebuah kapal perang Korsel Maret lalu, tetapi tidak menyebut tentang perundingan denuklirisasi--komponen penting perundingan enam negara


Suara Karya


0 komentar:

Post a Comment