Clock By Blog Tips

Thursday, August 4, 2011

Serangan Balasan Khadafy, 7 Oposan Tewas


Sedikitnya 7 pasukan oposisi dikabarkan tewas dan belasan lainnya luka-luka dalam pertempuran melawan tentara yang setia kepada pemimpin Libia Moamar Khadafy di dekat Zlitan di bagian barat negeri itu, demikian laporan stasiun TV yang berpusat di Doha, Qatar, Al-Jazeera, Rabu.

Pasukan Khadafy mencapai pinggir kota Zlitan, kota terbesar di antara Misrata dan ibu kota Libia, Tripoli, dan melancarkan serangan balasan terhadap pasukan oposisi. Pertempuran sengit dilaporkan berlangsung hingga malam hari. Zlitan dijadikan pasukan Khadafy untuk menghalangi gerak maju pasukan oposisi ke arah Tripoli, yang bejarak sekitar 130 kilometer.
 
Sementara kelompok oposisi-yang menguasai sekitar setengah dari negara itu tapi sering kalah dalam serangan balik oleh pasukan Khadafy yang bersenjata lebih lengkap dan terlatih baik, serta tetap dihantui perpecahan-menggalang kekuatan di sekitar Zlitan untuk menyerbu Tripoli.
 
Korban yang cedera telah dibawa ke beberapa rumah sakit di Misrata untuk dirawat.Pemerintah Khadafy bertekad untuk melanjutkan perang melawan kubu perlawanan, baik pemboman NATO berhenti atau tidak, sehingga hanya terdapat sedikit ruang untuk diplomasi guna mengahiri kemelut 5 bulan di negeri itu.
 
Sementara itu, NATO berjanji untuk melanjutkan serangan udara terhadap Libia selama bulan suci Ramadan kecuali jika Khadafy sepakat untuk gencatan senjata yang diverifikasi dan dapat dipercaya, kata juru bicara NATO, Roland Lavoie, Selasa, di Brussels.
 
Berbicara dengan perwakilan media di Brussels melalui saluran video dari markas militer NATO di Naples, Italia, Lavoie mengatakan, "Selama ada serangan, ancaman serangan dan hasutan kekerasan terhadap warga sipil, NATO akan bertindak untuk melindungi mereka."
 
"Satu gencatan senjata (NATO) akan diperlukan untuk menghentikan secara total kekerasan rezim Khadafy dan itu harus diverifikasi dan kredibel."
 
"Gencatan senjata sejati tidak harus jeda selama rezim Khadafy bisa mempersenjatai kembali, memasok, menyusun kembali atau reposisi pasukannya untuk melanjutkan serangan terhadap warga sipil setelah Ramadhan," tambahnya.
 
Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu telah melancarkan hampir 17.500 serangan mendadak atas Libia sejak 31 Maret untuk menegakkan mandat zona larangan terbang PBB.
 
 
 
 
 
 
Sumber : Suara Karya

Hebat..!!

0 komentar:

Post a Comment