PARIS-- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mengadakan pertemuan darurat pada Rabu (24/11) atau Kamis (25/11) terkait serangan Korea Utara ke pulau Korea Selatan.
Seorang sumber diplomat Prancis kepada wartawan pada Selasa, (23/11), mengungkapkan bahwa lembaga itu sedang membicarakannya. Apakah hari ini atau besok, lembaga itu sedang merencanakannya.
Menteri Luar Negeri Prancis Michele Alliot-Marie mengecam penembakan oleh Korut yang menewaskan dua tentara dan membakar puluhan rumah. "Saya sangat mengecam serangan artileri Korut ke Pulau Yeonpyeong yang menewaskan dua tentara Korsel dan mencederai sejumlah warga," kata Alliot-Marie dalam pernyataannya.
"Prancis menyeru Korut menghentikan provokasi itu dan menghindari tindakan lain yang dapat memperburuk ketegangan di kawasan tersebut," tambah Alliot-Marie.
Serangan Korut terhadap tetangga selatannya itu merupakan salah satu yang terbesar setelah pada akhir pekan diungkapkan bahwa Pyongyang diduga mengembangkan dengan cepat sumber bahan lain untuk membuat bom atom.
Serangan itu juga terjadi setelah pemimpin Korut Kim Jong-Il mengangkat putra bungsunya sebagai ahli waris keluarga. (Rtr/OL-5)
Seorang sumber diplomat Prancis kepada wartawan pada Selasa, (23/11), mengungkapkan bahwa lembaga itu sedang membicarakannya. Apakah hari ini atau besok, lembaga itu sedang merencanakannya.
Menteri Luar Negeri Prancis Michele Alliot-Marie mengecam penembakan oleh Korut yang menewaskan dua tentara dan membakar puluhan rumah. "Saya sangat mengecam serangan artileri Korut ke Pulau Yeonpyeong yang menewaskan dua tentara Korsel dan mencederai sejumlah warga," kata Alliot-Marie dalam pernyataannya.
"Prancis menyeru Korut menghentikan provokasi itu dan menghindari tindakan lain yang dapat memperburuk ketegangan di kawasan tersebut," tambah Alliot-Marie.
Serangan Korut terhadap tetangga selatannya itu merupakan salah satu yang terbesar setelah pada akhir pekan diungkapkan bahwa Pyongyang diduga mengembangkan dengan cepat sumber bahan lain untuk membuat bom atom.
Serangan itu juga terjadi setelah pemimpin Korut Kim Jong-Il mengangkat putra bungsunya sebagai ahli waris keluarga. (Rtr/OL-5)
MI
0 komentar:
Post a Comment